Bug Berbahaya Mengintai Pengguna WinRAR di Windows!


WinRAR, aplikasi legendaris yang sudah lama menemani para pengguna Windows, macOS, Linux hingga Android untuk membuka file ZIP, RAR, dan format arsip lainnya—baru-baru ini ditemukan memiliki celah keamanan serius yang berpotensi membahayakan sistem pengguna.


Celah/bug ini tercatat dengan kode CVE-2025-6218 dan ditemukan oleh peneliti dari Trend Micro’s Zero Day Initiative. Masalah utama terletak pada proses ekstraksi file, di mana WinRAR gagal memverifikasi jalur file dengan benar. Akibatnya, file berbahaya bisa disusupkan ke dalam folder sistem dan aktif otomatis saat komputer dinyalakan. Ini tentu sangat berisiko, karena bisa membuka jalan bagi malware untuk berjalan di latar belakang setiap kali perangkat booting.


Perlu diketahui bahwa celah/bug tersebut hanya berdampak pada pengguna Windows saja, sedangkan platform lain seperti macOS, Linux, dan Android tidak terdampak.


Beruntung, pengembang WinRAR yaitu RARLAB, merespon cepat dengan merilis pembaruan WinRAR versi 7.12. Pembaruan ini tidak hanya menambal celah CVE-2025-6218, tetapi juga mengatasi kerentanan lain terkait HTML injection.


Tampilan WinRAR versi 7.12

RARLAB menyarankan semua pengguna untuk segera memperbarui aplikasi ke versi terbaru demi menjaga keamanan sistem. Cara memeriksa versi WinRAR pun cukup mudah. Buka aplikasi, lalu pilih menu Help dan klik About WinRAR. Jika versi yang terpasang masih di bawah 7.12, pengguna bisa langsung mengunduh versi terbarunya lewat situs resmi rarlab.com.


Meski update-nya tergolong ringan, dampaknya sangat besar dalam mencegah serangan siber. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengguna untuk tidak mengabaikan pembaruan aplikasi, bahkan untuk aplikasi yang sudah kita percayai bisa saja punya celah keamanan.


Gimana pendapatmu mengenai berita ini? Tulis di kolom komentar dan nantikan berita menarik lainnya hanya di Lingkup Tekno!


Next Post Previous Post