Sony
Interactive Entertainment lagi-lagi bikin gebrakan baru. Kali ini bukan soal
konsol game atau game eksklusif, melainkan soal pembentukan studio game terbaru
mereka bernama teamLFG yang juga bergabung ke dalam keluarga besar PlayStation Studios.
Meski
studio barunya terdengar seperti singkatan gaul “Let’s F*cking Go!”, nama ini
ternyata punya makna berbeda dan positif, yaitu “Looking For Group” — istilah
yang lekat di telinga para pemain game online untuk mencari tim atau teman main.
Nah, filosofi itu yang dibawa oleh studio ini. Mereka ingin membuat game yang
bisa menjadi tempat berkumpul, bermain bersama, dan kesenangan.
Welcome teamLFG to the PlayStation Studios family: https://t.co/fQ7ITo721z pic.twitter.com/OrXoFSKLI5
— PlayStation (@PlayStation) May 7, 2025
teamLFG
bermarkas di Bellevue, Washington, dan menariknya, tim di balik teamLFG bukan
sembarangan. Ada banyak nama veteran industri yang sebelumnya terlibat dalam
proyek-proyek besar, seperti Destiny, Halo, League of Legends, Fortnite,
Roblox, dan Rec Room. Di samping nama-nama besar itu, studio ini juga membuka
ruang bagi para talenta baru yang membawa perspektif segar dan ide-ide kreatif
yang berani.
Untuk
saat ini, proyek perdana teamLFG masih dalam proses pengerjaan. Belum ada informasi
mengenai judul atau tanggal rilisnya ke publik, tapi bocoran konsepnya udah
cukup buat penasaran. Gamenya bakal jadi team-based action game yang menggabungkan
banyak elemen dari genre lain, seperti fighting, platformer, MOBA, dan life-sim.
Kebayang serunya? Apalagi setting-nya disebut-sebut bakal kental dengan suasana
science-fantasy yang penuh warna dan humor. Bukan dunia game gelap dan serius,
tapi lebih ceria dan ringan.
Satu hal yang bikin teamLFG beda dari studio lain adalah pendekatan dan komitmennya terhadap komunitas. Mereka tidak hanya ingin membuat game, tapi juga membangun platform sosial tempat pemain bisa berkembang dan merasa menjadi bagian darinya. Lewat playtest publik dan akses awal, mereka ingin proses pengembangan game menjadi terbuka dan responsif terhadap masukan pemain.
Langkah
ini tentu disambut dengan antusiasme, meski disertai sedikit kekhawatiran—mengingat
Sony Interactive
Entertainment sedang dalam masa transisi strategi dengan banyak fokus pada game
live-service, serta kegagalan yang pernah dialaminya dalam game Concord tahun
lalu.
Dengan
kombinasi tim yang solid, visi yang jelas, dan semangat untuk membangun
komunitas. teamLFG tampaknya siap menghadirkan sesuatu yang segar dalam dunia
game multiplayer. Sebuah pengalaman yang bukan hanya menyenangkan untuk
dimainkan, tetapi juga membangun ikatan antar pemain dan menciptakan ruang
digital yang terasa hidup.
Gimana pendapatmu mengenai berita ini? Tulis di kolom komentar dan nantikan berita menarik lainnya hanya di Lingkup Tekno!