Sobat LiTe pasti sering menjumpai file berformat RAR dan ZIP di PC ataupun di internet. RAR dan ZIP merupakan format file yang digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi satu sehingga memberikan kemudahan dalam pemindahan banyak file tanpa perlu satu persatu. Perbedaan antara RAR dan ZIP mungkin tidak diketahui banyak orang, kedua format tersebut terlihat hampir mirip tapi ada beberapa hal yang membuatnya berbeda.
Apa
saja perbedaan diantara kedua format file diatas? Berikut kami sampaikan
perbedaannya.
1.
Kemudahan Ekstrasi
Sebelum melakukan ekstraksi suatu file, kalian perlu sebuah
program atau aplikasi tertentu untuk mengeluarkan file ekstrasi tersebut.
Pada file berformat ZIP cenderung lebih mudah untuk
diekstraksi di berbagai platfrom dibandingkan dengan file berformat RAR. Hal itu
dikarenakan sebagian besar perangkat yang tersebar saat ini telah dilengkapi fitur
ekstraksi berformat ZIP secara bawaan, sehingga tidak diperlukannya aplikasi
tambahan untuk mengekstraksi format file tersebut,
Berbeda dengan format ZIP, file berformat RAR cenderung
membutuhkan sebuah aplikasi tertentu untuk mengekstraksi file tersebut. Hal ini
dikarenakan sebagian besar platform yang tersedia saat ini belum menyediakan
fitur ekstrasi berformat RAR.
2.
Batas dan Rate Kompresi
Perbedaan batas kompresi antara format ZIP dengan RAR cukup
besar. Format RAR mampu mengkompres file sampai ukuran 8.589.934.591 GB, sedangkan
pada format ZIP hanya bisa mengkompres file di ukuran 4 GB saja. Meski
demikian, pembuat format ZIP (Phil Katz) telah memperkenalkan format ZIP baru yang
bernama ZIP64 dengan batas maksimal 18 juta TB.
Untuk rasio dari kedua format diatas tergantung pada jenis
file dan pengaturan kompresi yang kalian gunakan. Pada file berukuran kecil tidak
akan terlihat jelas perbedaan antara hasil kompresi ZIP dan RAR. Tapi untuk
file berukuran besar, file berformat RAR cocok untuk digunakan
karena memiliki rate kompresi besar dengan pengaturan yang lebih variatif,
Berdasarkan percobaan
pada sebuah file berukuran 310 MB yang dikompres ke dalam format RAR dan
ZIP didapatkan hasil kompresi RAR menjadi 90 MB,
sedangkan pada ZIP menjadi 125 MB. Untuk perbandingan rasio keduanya, format
RAR lebih unggul dengan jumlah 71% dibandingkan format ZIP yang hanya mampu
mencapai 60 %.
3.
Aspek Keamanan
Baik ZIP dan RAR memiliki kesamaan dalam hal
melindungi file kompresi, namun keduanya memiliki cara yang berbeda dalam
melakukan proteksi file. Pada format RAR, proteksi file menggunakan password bawaan
aplikasi yang terinstal di platfrom, sedangkan pada format ZIP harus
menggunakan aplikasi tambahan untuk melakukan proteksi menggunakan password.
Hal ini tentunya cukup merepotkan dibandingkan dengan RAR.
{nextPage}
Tabel Perbandingan RAR Dengan ZIP
Agar sobat LiTe lebih mudah memahami perbandingan antara format RAR dan ZIP. Kami berikan beberapa poin penting yang bisa kalian lihat pada tabel perbandingan dibawah ini.
RAR |
ZIP |
File kompresi yang dibuat dan dikembangkan oleh Eugene
Roshal. |
File kompresi yang dibuat dan dikembangkan oleh Phil
Katz. |
Berbayar dan membutuhkan aplikasi pihak ketiga seperti WinRAR untuk mengakses
format file tersebut. |
Tersedia secara gratis
dan didukung banyak aplikasi di berbagai platfrom. |
Batas kompresi hingga 8.589.934.591 GB. |
Batas kompresi hanya sampai 4 GB saja. |
Memiliki proteksi untuk membuat password tanpa aplikasi tambahan. |
Perlu menggunakan
aplikasi tambahan apabila ingin melakukan proteksi dengan password. |
Menggunakan enkripsi AES-128. |
Menggunakan enkripsi AES-256. |
Menggunakan algoritma LZMA. |
Menggunakan algoritma Deflate. |
Meskipun RAR dan ZIP
memiliki beberapa perbedaan, namun sejatinya kedua format tersebut sama-sama
berfungsi dalam melakukan ekstraksi dan kompresi file.
Untuk kalian yang
bertanya format mana yang lebih baik? Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan
saja. Kalian cukup pertimbangkan perbedaan fitur dan kemampuan yang sudah
dijelaskan tadi.