5 Teknologi Yang Akan Berkembang Pesat Di Masa Depan

      Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Perkembangan teknologi sampai sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, inovasinya juga disesuaikan dengan kebutuhan manusia untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Saat ini, hampir semua aktivitas sehari-hari bergantung pada teknologi. Mulai dari mencuci pakaian hingga memasak. Apalagi kebutuhan manusia semakin meningkat, jadi para ilmuwan memikirkan dan juga menciptakan sebuah teknologi yang nantinya bisa mempermudah pekerjaan manusia di dunia.

    Dengan berkembangnya teknologi yang pesat ini, ada 5 teknologi baru yang sedang dirancang oleh para ilmuwan agar bisa kita manfaatkan dimasa depan. Berikut ini merupakan 5 teknologi yang akan berkembang di masa depan:

1. Baterai Pasir

    Tidak semua teknologi yang memperbaiki masa depan itu harus rumit, ada yang sederhana, namun juga sangat efektif. Salah satu teknologi semacam ini datang dari beberapa insinyur Finlandia yang telah menemukan cara untuk mengubah pasir menjadi baterai raksasa.

    Para insinyur ini menumpuk 100 ton pasir ke dalam wadah baja berukuran 4 x 7 meter. Semua pasir ini kemudian dipanaskan menggunakan energi angin dan matahari. Panas ini kemudian dapat didistribusikan oleh perusahaan energi lokal untuk memberikan kehangatan pada bangunan di daerah terdekat. Energi dapat disimpan dengan cara ini untuk jangka waktu yang lama.

    Semua ini terjadi melalui konsep yang dikenal sebagai pemanasan resistif. Di sinilah bahan dipanaskan oleh gesekan arus listrik. Pasir dan konduktor non-super lainnya dihangatkan oleh listrik yang melewatinya menghasilkan panas daripada yang dapat digunakan untuk energi.

2. Robot pembaca otak

    Penggunaan teknologi membaca otak telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu kegunaan paling menarik dan praktis yang pernah kami lihat diuji sejauh ini berasal dari para peneliti di Institut Teknologi Federal Swiss Lausanne (EPFL).

    Berkat algoritma pembelajaran mesin, lengan robot, dan antarmuka otak-komputer, para peneliti ini berhasil menciptakan sarana bagi pasien tetraplegia (Kelainan yang tidak dapat menggerakkan tubuh bagian atas atau bawah) untuk berinteraksi dengan dunia.

    Dalam pengujian, lengan robot akan melakukan tugas-tugas sederhana seperti bergerak di sekitar rintangan. Algoritme kemudian akan menginterpretasikan sinyal dari otak menggunakan tutup EEG dan secara otomatis menentukan kapan lengan telah melakukan gerakan yang dianggap otak salah, misalnya bergerak terlalu dekat dengan rintangan atau bergerak terlalu cepat. Seiring waktu, algoritma kemudian dapat menyesuaikan dengan preferensi individu dan sinyal otak. Di masa depan ini bisa mengarah pada kursi roda yang dikendalikan oleh otak atau mesin bantuan untuk pasien tetraplegia.

3. Pakaian Bisa Mendengar

    Teknologi yang dapat dikenakan telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, menambahkan fungsionalitas baru ke aksesoris dan pakaian yang kita kenakan sehari-hari.

     Para peneliti di MIT telah menciptakan sebuah kain yang mampu mendeteksi detak jantung, tepukan tangan atau bahkan suara yang sangat samar. Tim menyarankan bahwa ini dapat digunakan teknologi yang dapat dipakai untuk tunanetra, digunakan di gedung-gedung untuk mendeteksi retakan atau ketegangan, atau bahkan pun pakaian ini dapat mendeteksi suara ikan. 

   Untuk saat ini, bahan yang digunakan tebal dan masih dalam proses, tetapi mereka berharap dapat meluncurkannya untuk penggunaan konsumen selama beberapa tahun ke depan.

4. Jam tangan pintar bertenaga keringat

    Insinyur di University of Glasgow telah mengembangkan tipe baru superkapasitor fleksibel yang menyimpan energi dan menggantikan elektrolit yang ditemukan dalam baterai konvensional dengan keringat. Ini dapat diisi penuh hanya dengan 20 mikroliter cairan dan cukup kuat untuk bertahan dari 4.000 siklus dari jenis kelenturan dan tikungan yang mungkin ditemui saat digunakan. 

   Perangkat ini bekerja dengan melapisi kain selulosa poliester dalam lapisan tipis polimer, yang bertindak sebagai elektroda superkapasitor. Saat kain menyerap keringat pemakainya, ion positif dan negatif dalam keringat berinteraksi dengan permukaan polimer, menciptakan reaksi elektrokimia yang menghasilkan energi.

 5. Memadamkan kebakaran hutan dalam suara

    Kebakaran hutan suatu hari nanti bisa diatasi dengan drone yang akan mengarahkan suara keras ke pepohonan. Karena suara terdiri dari gelombang tekanan, itu dapat digunakan untuk mengganggu udara di sekitar api, yang pada dasarnya memutus pasokan oksigen ke bahan bakar. 

    Pada frekuensi yang tepat, api padam begitu saja, seperti yang ditunjukkan oleh para peneliti di Universitas George Mason di Virginia baru-baru ini dengan alat pemadam sonik mereka. Rupanya, frekuensi bass bekerja paling baik dan effisien. Sehingga penelitian ini diharapkan bisa memudahkan pekerjaan para pemadam kebakaran.


Previous Post Next Post